Jumat, 04 November 2011

tanpa judul


saudaraQ, cita2 dan pejuangan tuk mencapai "1945" tdk pernah terlintas sebelumnya dipikiran para rakyat indonesia bahwa di hari 17 agustus adalah awal pembuka tuk menuju kemerdekaan. demikian halnya dengan cita2 kemerdekaan kita yg belum kesampaian. hegemoni budaya barat dan watak kapitalisme telah meracuni pikiran serta berefek kepada tindakan generasi mendo GU saat ini. akankah kita terhanyut kedalamnya, sementara "ajaran" kemanusiaan kita nyata-nyata menolaknya.
kalaupn hari ini banyak caci maki dan hantaman tuk menumbangkan semangat kita, pastilah hati ini bergetar kesedihan akan ketidaktahuan mereka. qt mesti sadar saudaraQ, adanya itu menandakan kaki serta jemari kita harus harus terus mencapai cita-cita.
kalaupun suatu saat kita tak mencapai titel agar mendapat gaji tiap bulan seperti mendo GU lainnya, biarlah.....biarlah...biarlah..... nda masalah. sebab itu bukanlah cita2 saudaraQ,. sy kira kita mesti sadar. kita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk tidak takut mrenghadapi kenyataan. bahkan mesti membuat kita sadar akan kehidupan.
saudaraQ, banyak mendo GU hari ini merasa takut dan resah kalau selesai kuliah tidak menjadi PNS atau semacamnya.
kalaupn kita terjebak dalam lingkaran itu, munhgkin belum saatnya. ada kemungkinan tuk turut kedalamnya sesuai dengan cita-cita perjuangan kita.
saudaraQ, kalau hari ini sistem penindasan adalah : GLOBAL, NASIONAL DAN LOKAL. maka kenapa kita tak merakyat, menasional kemudian menglobal.
haruskan menunggu nama kita terpampan di lembaran 100 tokoh berpengaruh di dunia baru kemudian mau mengadakan perubahan???
sungguh kawan, banyak generasi ilmuan hadir di GU, namun kenapa kita tak satupun menemukan sosok ilmuan. dimanakah ilmuan kita?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar